Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JUKNIS PENYALURAN TPG GURU PAI TAHUN 2021 (Kepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021)

Kepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021 Tentang Juknis TPG Guru PAI Tahun 2021


Juknis Penyaluran –Pencairan TPG Guru PAI Tahun 2021 terdapat dalam Keputusan Direktur JenderalPendidikan Islam (Kepdirjen Pendis) Nomor 541 Tahun 2021 Tentang PetunjukTeknis (Juknis) Penyaluran Tunjangan Profesi Guru Dan Pengawas Pendidikan AgamaIslam Tahun 2021.

 

MenurutKeputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam atau Kepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021 Tentang Juknis PenyaluranTunjangan Profesi (TPG) Guru Dan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun2021, dinyatakan Guru pada seluruh jenjang pendidikan diakui dalamkonstitusi Indonesia sebagai  tenaga  professional yang  dibuktikan  dengan kepemilikan  sertifikat pendidik.  Kedudukan guru  sebagai  tenaga professional  pendidik  berfungsi untuk  meningkatkan martabat  dan  peran guru  sebagai  agen pembelajaran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan nasional.

 

Guru  wajib memiliki  kualifikasi  akademik, kompetensi,  dan  sertifikat pendidik,  sehat jasmani  dan  rohani, serta  memiliki  kemampuan untuk mewujudkan  tujuan  pendidikan nasional.  Kualifikasi  akademik diperoleh melalui  pendidikan  tinggi program  sarjana  atau program  diploma  empat. Kompetensi  guru meliputi  kompetensi  pedagogik, kompetensi  kepribadian, kompetensi  sosial, dan  kompetensi  profesional yang  dibuktikan  dengan kepemilikan  sertifikat pendidik  yang  diperoleh melalui  pendidikan  profesi. Pendidikan profesi untuk memperolehsertifikat pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki programpengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi  dan ditetapkan  oleh  pemerintah dimana  dalam  pelaksanaannya dilakukan secara objektif,transparan, dan akuntabel.

 

GuruPegawai Negeri Sipil maupun Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil yang telah  memiliki sertifikat  pendidik  dan memenuhi  persyaratan  lain yang ditetapkan,  berhak  atas tunjangan  profesi  dari Pemerintah  yang  dialokasikan dari  APBN. Tunjangan  profesi  dapat diberikan  dengan  salah satu  syaratnya adalah adanya pemenuhanatas beban kerja dan kehadiran. Petunjuk teknis  (Juknis) penyaluran  tunjangan profesi  guru  dan pengawas Pendidikan Agama Islam ini disusun dengan memperhatikanperaturan perndang-undangan yang berlaku dengan tetap memperhatikan prinsipefektif, efisien, akuntabel, transparan dan kepatutan.

 

DiterbitkanKepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021Tentang Juknis Penyaluran – Pencairan TPG Guru Dan Pengawas Pendidikan AgamaIslam (PAI) Tahun 2021 ini dimaksudkan  agar  pelaksanaan pembayaran tunjangan profesi guru bagi Guru dan Pengawas PendidikanAgama Islam dapat terlaksana secara tertib dan akuntabel. Sedangkan tujuan daripetunjuk teknis ini adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan pembayaran TPG bagiguru dan pengawas PAI binaan Direktorat Pendidikan Agama Islam DirektoratJenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Ruanglingkup petunjuk teknis Juknis Penyaluran– Pencairan TPG Guru Dan Pengawas PAI Tahun 2021 dalam Kepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021 ini meliputi: 1)  Perhitungan Tunjangan Profesi Guru; 2)  Beban Kerja dan Kehadiran Guru dan PengawasPAI; 3)  Tata cara pembayaran TunjanganProfesi Guru.

 

KriteriaUmum Penerima TPG-PAI berdasarkan KepdirjenPendis Nomor 541 Tahun 2021 Tentang Juknis Penyaluran – Pencairan TPG Guru DanPengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun 2021, sebagai berikut.

a.  GPAI yang  masih  aktif dan  bertugas  pada satuan  pendidikan  pada Pendidikan Anak Usia Dini jalurpendidikan formal, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah  pada  sekolah umum, dan Sekolah  Luar  Biasa dengan ketentuan sebagai berikut:

         GuruPegawai Negeri Sipil (GPNS) dengan status GPAI yang diangkat oleh KementerianAgama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah Daerah, danKementerian Lain;

         Guru  Pendidikan Agama  Islam  Bukan Pegawai  Negeri  Sipil (GPAI BPNS) dengan status guru tetap di sekolah swasta yang diangkatoleh yayasan yang  berbadan  hukum dan  memiliki  ijin operasional pendidikan dari pemerintah.

         GPAI  BPNS dengan  status  guru tetap di sekolah negeri  yang diangkat/disetujui/disahkan  oleh pemerintah  daerah  yang menangani urusan pendidikan/Kepegawaian.

b.  Pengawas PAI  yang  diangkat oleh  Kementerian  Agama, Kementerian Pendidikan  danKebudayaan, pemerintah daerah,  ataukementerian Lain. 

c.  Pengawas PAI yang masih aktif danmelaksanakan tugas kepengawasan dalam proses pembelajaran pendidikan agamaislam pada sekolah dan pembinaan terhadap guru PAI pada satuan pendidikan umum.

d.  Memiliki NUPTK  yang  diterbitkan oleh  Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan.

e.  Guru PAI memiliki sertifikat pendidik bidangstudi PAI, mata pelajaran rumpun PAI  (Aqidah-Akhlak,  Qur’an-Hadits, Fiqih,  dan Sejarah Kebudayaan  Islam)  atau guru  kelas  pada madrasah  (RA/MI)  yang diterbitkan  oleh Lembaga  Pendidikan  Tenaga Kependidikan  (LPTK) PerguruanTinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

f.  Pengawas PAI memiliki sertifikat pendidikbidang studi PAI atau bahasa Arab, mata pelajaran rumpun PAI atau guru kelaspada madrasah yang diterbitkan  oleh  Lembaga Pendidikan  Tenaga  Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

g.  Memiliki Nomor  Registrasi  Guru (NRG)  yang  diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dinyatakan valid melalui aplikasiSIAGA. 

h.  Memenuhi beban kerja sebagaimana pada bagianB pada juknis ini.

i.  Memiliki Surat  Keterangan  Menjalankan Tugas  (SKMT).  Pencetakan SKMT  wajib dilakukan  setiap  semester dengan  ketentuan  sebagai berikut:

           Semester  Genap wajib  dilakukan  sebelum bulan  Juli.  Jika pencetakan  SKMT belum  diselesaikan  sampai batas  waktu  yang ditentukan maka TPG pada semestertersebut dinyatakan gugur dan tidak menjadi hutang Negara.

           Semester  Ganjil wajib  dilakukan  sebelum bulan  Desember.  Jika pencetakan  SKMT belum  diselesaikan  sampai batas  waktu  yang ditentukan maka TPG pada semestertersebut dinyatakan gugur dan tidak menjadi hutang Negara. 

           Nilai  hasil penilaian  kinerja  pada poin  melaksanakan  proses pembelajaran  dan melaksanakan  proses  bimbingan minimal  75 dengan kategori B.

           SKMTGPAI ditandatangani oleh Kepala Sekolah di tempat mengajar dan diketahui olehPengawas PAI. Jika guru tidak memiliki Pengawas PAI,  maka SKMT  cukup  ditandatangani  oleh kepala sekolah.  Guru yang mengajar  di  beberapa satuan  pendidikan  harus melampirkan SKMT sejumlah satuan pendidikan tersebut.

           SKMT  Pengawas PAI  ditandatangani  oleh ketua pokjawas  dan diketahui  oleh kepala seksi  yang menangani  PAI  di sekolah.  Jika belum  tersedia pokjawas,  maka SKMT  hanya  ditandatangani  oleh kepala seksi yang menangani PAI disekolah. 

j.  Memiliki Surat  Keterangan  Beban Kerja  (SKBK) yang ditandatangani olehkepala kantor kementerian agama kabupaten/kota atau kepala seksi yang menangani PAI di sekolah.

k.  Terdaftar pada  lampiran  Keputusan Pejabat  Pembuat  Komitmen tentang  Penetapan Penerima  Tunjangan Profesi  yang disahkan  oleh Kepala KantorKementerian Agama Kabupaten/Kota dan/atau Kepala Kantor Wilayah KementerianAgama Provinsi.

l.  Pencetakan SKMT, SKBK, dan Keputusan PejabatPembuat Komitmen tentang  Penetapan  Penerima Tunjangan  Profesi  dilakukan secara  digital melaluiSIAGA. 

m.Bertugas  pada  satuan pendidikan  yang  setiap Rombongan  Belajar (Rombel)memiliki rasio minimal jumlah peserta didik beragama Islam terhadap guru PAIsesuai ketentuan pasal 4 Peraturan Menteri Agama Republik  Indonesia Nomor  16  Tahun 2010  tentang  Pengelolaan Pedidikan Agama padaSekolah. 

 

KriteriaKhusus Penerima TPG-PAI  berdasarkan Kepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021Tentang Juknis Penyaluran – Pencairan TPG Guru Dan Pengawas PAI Tahun 2021, sebagaiberikut.

a.  Guru yang memiliki sertifikat pendidik bidangstudi PAI dapat mengajar bidang studi PAI di seluruh jenjang pendidikan;

b.  GPAI/Pengawas PAI yang  memiliki  sertifikat pendidik  PAI,  mata pelajaran rumpun PAI, mata pelajaranbahasa Arab bagi pengawas PAI, atau guru kelas pada madrasah, tetapi belum S1berhak menerima TPG selama  memenuhi  ketentuan dalam pasal  66  Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008;

c.  GPAI/Pengawas PAI  yang  memiliki sertifikat  pendidik  PAI, mata pelajaran rumpun PAI, guru kelas pada madrasah, atau mata pelajaranbahasa  Arab  bagi pengawas  PAI,  dimana sertifikat  pendidik  tersebut diterbitkan  oleh LPTK  PTKIN  tetapi kualifikasi  S1  tidak linier  tetap berhak menerima TPG;

d.  GPAI/Pengawas PAI  yang  sudah memiliki  sertifikat  pendidik tetapi dialihtugaskan antar satuan pendidikan, antar jenjang dan/atauantar mata pelajaran maka tunjangan profesinya tetap dibayarkan maksimal 2  (dua) tahun  sejak  dipindahtugaskan  sesuai Peraturan  Bersama MenteriPendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara  dan Reformasi  Birokasi,  Menteri Dalam  Negeri,  Menteri Keuangan dan Menteri Agama Nomor:05/X/PB/2011,SPB/03/M.PAN-RB/10/2011, 48  Tahun  2011, 158/PMK.01/2011,  11  Tahun 2011 tentang  Penataan  dan Pemerataan  Guru  Pegawai Negeri  Sipil,  dan sesuai Bab IV Ketentuan Peralihan, Pasal5, Permendikbud Nomor 62 Tahun  2013  tentang Sertifikasi  Guru  Dalam Jabatan  Dalam  Rangka Penataan dan Pemerataan Guru;

e.  Ketentuan mengenai  pelaksanaan  pembayaran TPG  GPAI  Sekolah Indonesia  Luar Negeri akan diatur kemudian;

f.  Guru PAI golongan II yang telah menyelesaikanpendidikan S1/DIV dan belum melakukan penyesuaian golongan tetap berhakmenerima TPG;

g.  Guru dengan  status  PPPK yang diangkat  oleh  Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota) dengan  mengacu pada Undang-UndangNomor  5 Tahun  2014  tentang Aparatur  Sipil  Negara, Peraturan Pemerintah  Nomor  49 Tahun 2018  tentang  Manajemen Pegawai Pemerintah  Dengan  Perjanjian Kerja dan Peraturan  BKN  Nomor 18 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan BKN Nomor 1 Tahun 2019tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian  Kerja, serta  telah memiliki  sertifikat pendidik  PAI  atau rumpun PAI termasuk kategori GBPNS dengan membuktikan  Surat Keputusan Pengangkatan PPPK stempelbasah sesuai format lampiran IVa serta  melampirkan  Surat Pernyataan  Tanggung  Jawab Mutlak (SPTJM) sebagaimana format terlampir.

 

PemenuhanBeban Kerja GPAI (Guru PAI) berdasarkan KepdirjenPendis Nomor 541 Tahun 2021 Tentang Juknis Penyaluran – Pencairan TPG Guru DanPengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Tahun 2021, sebagai berikut.

a.Beban kerja guru adalah paling sedikit 24 (dua puluh empat) jam tatap muka  dan paling  banyak  40 (empat  puluh)  jam tatap  muka  dalam 1 (satu) minggu untuk mata pelajaran pendidikan agama Islam;

b.Perhitungan  mengajar  untuk setiap  jam  tatap muka  didasarkan  atas ketentuan sebagai berikut:

1)  Alokasi waktu mengajar  untuk  1  Jam  Tatap Muka  (JTM)  pada TK adalah  30  menit (Petunjuk  Teknis Penyelenggaraan  Taman  Kanak-Kanak Tahun 2011), SD/sederajat adalah35 menit, SMP/sederajat adalah  40  menit, dan  SMA/SMK/sederajat  adalah 45  menit; (Permendikbud  Nomor 22  Tahun  2016 tentang  Standar  Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Bab IVPelaksanaan Pembelajaran);

2)  Basis penghitungan  jumlah  JTM adalah  berdasarkan  pada rombongan  belajar (kelas).  Satu  rombel pada jenjang  SD  diakui maksimal  4 JTM/Minggu  sedangkan  pada jenjang SMP/SMA/SMK/SLB diakui maksimal 3 JTM/Minggu;

3)  Berdasarkan Keputusan Direktur JenderalPendidikan Islam Nomor 3451  Tahun  2020 Tentang  Petunjuk  Teknis Pembelajaran Pendidikan Agama  Islam  Di Sekolah  Pada  Masa Kebiasaan  Baru, bahwa pelaksanaan1 (satu) jam pembelajaran secara daring dapat disamakan  dengan pelaksanaan 1 (satu) Jam  Tatap Muka (JTM) selama berada pada daerah dalam kondisi khusus(wabah/bencana) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

c.GPAI yang diberi tugas sebagai kepala satuan pendidikan melaksanakan tugasmanajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi kepada guru dan tenagakependidikan dan diakui telah memenuhi beban kerja guru  dengan ketentuan  menyusun  dan melaksanakan  program pengembanganPAI, misalnya program tahfidz, program tuntas baca tulis al-Quran  (TBTQ), program  pesantren kilat  (Sanlat), dan  lain-lain. Pelaksana tugas(Plt) atau sejenisnya tidak termasuk pada ketentuan ini sehingga  harus tetap  melaksanakan  tugas pembelajaran  sebagaimana guruyang tidak menjabat.

d.Beban mengajar guru yang memperoleh tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolahdi satminkalnya, adalah paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap muka perminggu;

e.Beban mengajar guru yang memperoleh tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan/kepalalaboratorium di  satminkalnya,  adalah paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap muka per minggu;

f.  Beban mengajar  pembimbing  khusus pada  satuan  pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusi atau pendidikan terpadu adalah 18jam tatap muka;

g.GPAI pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tidak menjabat sebagaikepala satuan pendidikan  wajib  mengajar mata  pelajaran  PAI pada satminkalnya  minimal  6 (enam)  jam  tatap muka  dalam  1 (satu) minggu; 

h.GPAI pada TK dapat memenuhi beban kerjanya dengan ketentuan:

1)  Mengajar muatan  materi  PAI pada  1  (satu) rombongan  belajar (rombel)  atau kelas  per  minggu dan  diakui  telah memenuhi  beban kerja guruminimal. Satu rombel maksimal diajar oleh 1 orang guru PAI; atau

2)  Memenuhi beban kerja guru minimal 24 (duapuluh empat) jam tatap muka,  dengan  ketentuan wajib  mengajar  muatan PAI  pada  TK (Taman Kanak-Kanak) satminkal 6 (enam) jamtatap muka, dan sisa 18 jam tatap muka dengan mengajar sebagai guru kelas,mengajar bidang  lain  atau mengajar  di  TK (Taman  Kanak-Kanak)  lain; dan dapat  pula  membina kegiatan  ekstrakurikuler  yang sesuai  dengan peningkatankeagamaan Islam di tingkat TK ataupun Sekolah Dasar.

i.  Daerah yang menetapkan muatan lokal matapelajaran PAI atau rumpun PAI diakui sebagai JTM tambahan PAI maksimal 2 JTM;

j.  Apabila guru  PAI  tidak dapat memenuhi  beban  kerja sebagaimana dimaksud  pada  ketentuan angka  1,  dapat memenuhinya  melalui ketentuan-ketentuansebagai berikut:

1)  Mengajar pada sekolah  atau madrasah  yang bukan  satminkalnya, baik  negeri maupun  swasta  yang memiliki  izin  pendirian, dan mengajar  mata  pelajaran PAI  atau  yang serumpun  PAI  (Aqidah-Akhlak, Qur’an-Hadits, Fiqih, danSejarah Kebudayaan Islam); 

2)  Mengajar pada pendidikan diniyah formal atau satuan pendidikan muadalah yang  telah  memiliki izin  operasional  sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

3)  Tugas tambahan  selain angka 1) dan 2)secara  akumulasi diakui paling banyak 6(enam) jam tatap muka.

 

Selengkapnyasilahkan baca Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam atau Kepdirjen Pendis Nomor 541 Tahun 2021Tentang Petunjuk Teknis (Juknis) Penyaluran Tunjangan Profesi Guru Dan PengawasPendidikan Agama Islam (PAI) Tahun 2021.




Link Download Juknis TPG Guru dan Pengawas PAI Tahun 2021 (disini)


Demikianinformasi tentang Juknis Pencairan - Penyaluran TPGGuru Dan Pengawas PAI Tahun 2021.Semoga ada manfaatnya, terima kasih.




= Baca Juga =