Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM NKRI

Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam NKRI


Apa saja Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam NKRI(Negara Kesatuan Republik Indonesia) ? Pada pembahasan materi ini diharapkan selainsiswa dapat mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi faktor pendorongdan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan RepublikIndonesia, juga dapat menjelaskan Makna Persatuan dan Kesatuan, Prinsip-prinsipPersatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, serta Contoh Pengamalan Nilai-nilaiPersatuan dan Kesatuan.

 

A. Makna Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuanberasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuanadalah sikap yang dimiliki oleh seseorang maupun sekelompok orang dalammemperjuangkan rasa Nasionalisme. Kesatuan adalah adanya rasa Nasionalisme danPatriotisme.

 

Kesatuan bangsa Indonesiayang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis danberlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari prosesyang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yangditempa dalam jangkauan waktu yang lama. Unsur-unsur sosial budaya itu antaralain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itumerupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asaskemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadiproses akulturasi (percampuran kebudayaan).

 

Leluhur bangsa Indonesia adalahorang-orang yang arif serta bijaksana. Budaya serta tradisi dibuat agarkehidupan dalam masyarakat semakin lengkap. Keragaman suku bangsa yang ada di Indonesiatelah melahirkan kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya. Dari Sabang sampaiMerauke memiliki bentuk budaya yang beranekaragam sebagai aset bangsa yang sangatberharga.

 

Pemahaman akan keberagaman budayaini terus mengalami perkembangan, mulai dari pluralisme hingga munculnya istilahmulitikulturalisme. Pluralisme adalah istilah yang mengacu pada keragaman etnisdan budaya dalam suatu daerah atau negara. Sementara itu multikulturalismeditafsirkan sebagai paradigma yang menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompokkebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakatmodern. Istilah multikultural juga sering digunakan untuk menggambarkan kesatuanberbagai etnis masyarakat yang berbeda dalam suatu negara.

 

Multikulturalisme berasaldari dua kata; multi (banyak/beragam) dan cultural (budaya atau kebudayaan), yangsecara etimologi dapat diartikan sebagai keberagaman budaya. Pengertian budayayang dimaksudkan disini adalah bukan budaya dalam arti sempit, melainkan budayadalam arti luas, yang dimaknai sebagai semua dialektika manusia terhadap kehidupannya.Dialektika ini akan melahirkan banyak wajah, seperti sejarah, pemikiran, budayaverbal, bahasa dan lain-lain.

 

Keragaman budaya yang dimilikioleh bangsa Indonesia harus dimaknai sebagai sebuah anugerah yang tidak terhinggadari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan pemaknaan ini, maka sudah seharusnya setiap elemenbangsa menjaga, memelihara dan menjunjung tinggi setiap budaya yang ada sebagaisebuah kebanggaan dan modal pembangunan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan RepublikIndonesia. Keragaman budaya yang ada jangan sampai menjadi pemicu terjadinya perpecahandan disintegrasi bangsa.

 

Oleh karena itu persatuandan kesatuan sangat perlu untuk diperhatikan. Sebagai contoh, jika kita berada disuatutempat yang memiliki budaya yang sangat berbeda dengan budaya dari mana kita berasal,maka sudah kewajiban kita dengan senang hati untuk menghormati budaya setempat,sebagaimana ungkapan sebuah peribahasa yang sangat relevan dalam konteks ini, yaitu:Dimana tanah dipijak disitu langit dijunjung.

 

Keragaman baik suku, agama danlainnya di NKRI merupakan potensi dan aset dalam pembangunan bangsa sekaligus menjadipotensi yang dapat memicu perpecahan dan disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, agarkeberagaman ini menjadi berkah bagi bangsa Indonesia, maka seluruh elemenmasyarakat harus senantiasa berupaya untuk menjaga persatuan dan kesatuanbangsa dengan berbagai dinamika tantangan dan hambatan yang akan dihadapi. Untukitu pemerintah dengan kebijaksanaannya terus melakukan berbagai upaya memberikanpembinaan dan penyadaran bahwa akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa

 

Jika persatuan dan kesatuanbangsa dapat direalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara harmonis,niscaya perhatian dan konsentrasi pemerintah membangun Indonesia menuju masyarakatadil dan makmur yang diridhai Tuhan Yang Maha Esa akan segera terwujud, berkat dukunganseluruh rakyat yang mampu hidup berdampingan dengan harmonis. Setidaknya ada tigamakna penting dari persatuan dan kesatuan, yakni menjalin rasa kebersamaan dansaling melengkapi antara satu dengan lainnya, menjalin rasa kemanusiaan, dan mejalinrasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, sertasikap nasionalisme.

 

Dengan pemahaman dan pengamalanpersatuan dan kesatuan bangsa yang konsisten baik yang ditunjukan di dalam rumahtangga maupun di masyarakat dari setiap warga negara akan sangat membantu dalammenciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis.Demokrasi tidak datang dengan tiba-tiba dari langit. Ia merupakan prosespanjang melalui pembiasan, pembelajaran dan penghayatan. Untuk tujuan ini dukungansosial dan lingkungan demokrasi adalah mutlak dibutuhkan. Kesatuan bangsaIndonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis danberlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yangtumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempadalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lainseperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifatpokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karenamasuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampurankebudayaan). Semua unsur-unsur kebudayaan dari luar yang masuk diseleksi oleh bangsaIndonesia. Kemudian sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusanyang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarahdan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia.Jadi makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa adalah dapat mewujudkansifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah dan lain sebagainya. Tahap-tahappembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagaiberikut:

1. Perasaan senasibsepenanggungan.

2. Kebangkitan Nasional

3. Sumpah Pemuda

4. Proklamasi Kemerdekaan

 

Persatuan Indonesia dijadikansebagai salah satu prinsip dasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Persatuan tidak diartikan sebagai bersatunya berbagai perbedaan menjadi sebuahidentitas yang baru, namun lebih kepada penyatuan jiwa antar manusia Indonesia satusama lain yang dibingkai dalam sebuah NKRI.


Persatuan dan kesatuan amat diperlukandikarenakan struktur sosial masyarakat Indonesia yang beragam, baik dari sisi agamadan keyakinan, suku bangsa, etnis, budaya, sistem sosial dan ekonomi, dansebagainya. Karena itu, jiwa bangsa pada masyarakat Indonesia dipersatukan bukankarena kesamaan “identitas”, melainkan perasaan senasib dan sepenanggungan, yaknimerasa sama-sama dijajah, yang pada akhirnya menumbuhkan suatu tekad untukbersatu untuk mencapai satu tujuan yang sama, yakni mencapai kemerdekaan.


Nilai persatuan menjadi kekuatanterbentuknya negara kebangsaan (nation state) Indonesia yang merdeka, haltersebut dapat kita lihat dalam pidato Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945sebagai berikut:

“Apakahkita hendak mendirikan Indonesia Merdeka untuk sesuatu orang, untuk suatugolongan? Mendirikan Negara Indonesia. Merdeka yang namanya saja IndonesiaMerdeka, tetapi sebenarnya hanya untuk mengagungkan satu orang, untuk memberikekuasaan kepada satu golongan yang kaya, untuk memberi kekuasaan pada satugolongan bangsawan? Apakah maksud kita begitu? Sudah tentu tidak! Baiksaudara-saudara yang bernama kaum bangsawan yang di sini, maupunsaudara-saudara yang dinamakan kaum Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukannegara yang demikian itulah kita punya tujuan.”

 

“Kitahendak mendirikan suatu negara “semua untuk semua” karena itu, jikalautuan-tuan terima baik, marilah kita mengambil sebagai dasar negara yangpertama; kebangsaan Indonesia, kebangsaan Indonesia yang bulat! Bukan kebangsaanJawa, bukan kebangsaan Sumatera, bukan kebangsaan Borneo, Sulawesi, Bali, ataulain-lain, tetapi kebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satunationale staat.”

 

Sila ketiga Pancasila meletakkandasar kebangsaan sebagai simpul persatuan Indonesia. Suatu konsepsi kebangsaan yangmengekspresikan persatuan dalam keragaman, dan keragaman dalam persatuan yangpada akhirnya terpatri lebih jauh dalam slogan negara Bhinneka Tunggal Ika. Denganprinsip seperti itu, kemajemukan identitas primordial tetap dihargai dengankesediaan untuk mencari titik.

 

B.Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Apa saja Prinsip-prinsip Persatuan dan KesatuanBangsa ? Dalam banyak literasi Prinsip-prinsipPersatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia, adalah Prinsip Bhinneka TunggalIka, Prinsip Nasionalisme Indonesia, Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab, PrinsipWaswasan Nusantara dan Prinsip Persatuan Pembangunan Mewujudkan Cita-CitaReformasi.

 

1.Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Prinsipini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yangterdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majumuk. Halini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

 

2.Prinsip Nasionalisme Indonesia

Kitamencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiridengan merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendakkita kepada bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan kita. Selaintidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan YangMaha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab

 

3.Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab

ManusiaIndonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dantanggung jawab tertentu terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannyadenga Tuhan.

 

4.Prinsip Waswasan Nusantara

Denganwawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalan kerangka kesatuanpolitik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itumanusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanahair, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.

 

5.Prinsip Persatuan Pembangunan Mewujudkan Cita-Cita Reformasi

Dengansemangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan sertamelanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

 

 

C. Faktor PendorongPersatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Apa saja Faktor Pendorong Persatuan dan KesatuanBangsa Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia? Paling tidak terdapat tigafaktor yang dapat memperkuat persatuan dan kesatuan dalam NKRI (Negara KesatuanRepublik Indonesia) yaitu : Sumpah Pemuda, Pancasila, dan semboyan Bhinneka TunggalIka.

 

a) Sumpah pemuda

Sumpahpemuda merupakan sumpah yang menunjukkan kebulatan tekad seluruh pemuda Indonesiayang merupakan unsur utama perjuangan bangsa dalam melawan penjajah untuk mempersatukanseluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

SumpahPemuda yang menyatakan “berbangsa yang satu, bangsa Indonesia; bertanah tumpah darahyang satu satu, tanah air Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”,dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928. Setelah Sumpah Pemuda, perjuangan parapemuda untuk melahirkan Negara Indonesia semakin mengental, sekalipun tekanan penjajahBelanda semakin menguat. Dengan perjuangan yang sangat gigih dari para pemuda padawaktu itu, baik dengan gerakan bawah tanah, non kooperatif, maupun gerakan kooperatifdengan pihak penjajah akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan BungHatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

 

b) Pancasila

Pancasilasudah teruji dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan RepublikIndonesia. hal itu dikarenakan nilai-nilai pancasila yang bersifat universalatau menyeluruh dan merupakan pedoman hidup bagi rakyat Indonesia tanpamemandang perbedaan suku, bangsa, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.

 

c). Bhinnekka tunggal Ika

BhinnekaTunggal Ika artinya walaupun berbeda-beda tetap satu jua. inti dari semboyanbhinekka tunggal ika adalah adanya persatuan dan kesatuan dalam berbagaiperbedaan. Bhinneka Tunggal Ika pernah diikrarkan oleh Mahapatih Gajah Mada menggunakanbahasa sansekerta “Rwāneka dhātu winuwus wara Buddha Wiśwa, bhinnêki rakwa ringapan kěna parwanosěn, mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal, bhinnêka tunggalika tan hana dharma mangrwa” yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia adalah“Konon dikatakan bahwa Wujud Buddha dan Siwa itu berbeda. Mereka memangberbeda. Namun, bagaimana kita bisa mengenali perbedaannya dalam selintaspandang? Karena kebenaran yang diajarkan Buddha dan Siwa itu sesungguhnya satu jua.Mereka memang berbeda-beda, namun hakikatnya sama. Karena tidak ada kebenaranyang mendua (Setyani, 2009 dalam Wantanas, 2018).

 

BhinnekaTunggal Ika sebagai semboyan nasional kemunculannya dimulai sejak persiapankemerdekaan Indonesia, terutama ketika terjadi pembicaraan terbatas antara BungKarno, Muhammad Yamin, dan I Gusti Bagus Sugriwa disela-sela sidang BPUPKI, yaknisekira dua setengah bulan sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia (Kusuma, 2004).

 

BhinnekaTunggal Ika dijadikan semboyan nasional, selain karena meiliki latar belakanghistoris juga karena adanya relevansi antara makna yang tersirat dalam frasa tersebutdengan situasi dan kondisi bangsa Indonesia pada masa perjuangan mencapaikemerdekaan. Konstruksi Indonesia merdeka bukan hanya dibangun oleh satu orang,bukan hanya dibangun oleh satu kelompok dan satu golongan, namun dibangun oleh berbagaiorang dari berbagai kelompok yang mempunyai latar belakang berbeda antar satu denganyang lainnya

 

Ketiga faktor tersebutmerupakan pemersatu seluruh bangsa Indonesia. Ketiga faktor tersebut dapatmempersatukan perbedaan dan keanekaragaman yang telah mewarnai kehidupan bangsaIndonesia. Dalam mejaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yaitu dengancara saling menghargai hak orang lain, tidak membeda-bedakan suku, agama dandaerah, bersikap arif, mau bekerja sama dengan orang lain, serta mau bekerjakeras dalam membangun bangsa. Selain hal tersebut dalam menjaga persatuan dankesatuan kita juga harus mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-harisupaya dapat hidup rukun antarsesama, yang dapat kita terapkan baik dalam lingkupkeluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

 

D. Faktor PenghambatPersatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lalu apa saja Faktor Penghambat Persatuan dan KesatuanBangsa Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berikut ini beberapacontoh faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam NKRI (Negara KesatuanRepublik Indonesia) antara lain.

a.Kebhinnekaan/keberagaman pada masyarakat indonesia atau kondisi masyarakatindonesia yang heterogen

Berdasarkansensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia yaitu lebih dari 237 jutajiwa dan dari jumlah tersebut terdiri dari 1.128 suku bangsa yang tinggal diIndonesia.Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki 6 agama resmi yaitu Islam,Khatolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.Hal itu membuktikan bahwaIndonesia memang kaya akan keberagamannya. Untuk mewujudkan integrasi nasionaldi Indonesia dilihat dari faktor internalnya sangat sulit untuk mencapainya.Karena syarat tercapainya integrasi nasional adalah terciptanya kesepakatanbersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dijadikan suatupedoman. Dengan beragamnya kebudayaan di Indonesia sulit juga untuk menyepakatisuatu norma dan nilai sosial yang akan dijadikan suatu pedoman.

 

FaktorKebhinnekaan/keberagaman pada masyarakat Indonesia atau masyarakat Indonesiayang heterogen dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabilatidak diiringi dengan sikap saling menghargai, menghormati, serta adanyatoleransi yang telah menjadi karakter khas masyarakat Indonesia. Keberagamantersebut dapat mengakibatkan munculnya perbedaan pendapat yang memicu lepaskendali, tumbuhnya perasaan kedaerahan yang berlebihan yang dapat memicu terjadinyakonflik antardaerah atau antarsuku bangsa.

 

b.Wilayah negara geografis Indonesia yang luas dan terdiri atas ribuan pulauserta memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Indonesiaadalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau denganluas wilayah lebih dari 1,9 juta Km2. Dengan wilayah yang begitu luas, menjadisalah satu faktor yang menghambat terwujudnya integrasi nasional di Indonesiakarena begitu jauhnyan jangkauan antar daerah di Indonesia.

Kondisiini dapat semakin memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila ketimpangandan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan masih belum dapatdiatasi.

 

c.Munculnya gejala etnosentrisme, Egoisme, Ekstrimisme, Feodalisme, Sukuisme, danProvinsialisme .

Etnosentrismemerupakan sikap menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendahbudaya suku bangsa lain. Egoisme merupakan sikap mementingkan diri sendiri. Ektrimismemerupakan sikap mempertahankan pendirian dengan berbagai cara kalau perlu dengankekerasan dan senjata. Sukuisme merupakan sikap menganggap suku bangsa sendiripaling baik. Provinsialisme merupakan sikap selalu berkutat dengan provinsi ataudaerah sendiri. Hal tersebut apabila tidak diatasi tentu saja akan memperlemahpersatuan dan kesatuan bangsa.

 

d.Melemahnya nilai budaya bangsa

Melemahnyanilai budaya bangsa salah satunya disebabkan perkembangan ilmu dan teknologiserta budaya asing yang demikian maju dan cepat perkembangannya. Keadaan inimembuat sebagian masyarakat lupa bahwa tidak semua yang datang dari baratmerupakan hal-hal yang modern. Proses menerima semua unsur-unsur barat tanpaseleksi disebut Westernisasi. Modern tidak sama dengan westernisasi. Hal iniberarti tidak semua yang datang dari Barat itu modern. Westernisasi harusditolak karena Indonesia bukan negara Barat, Indonesia memiliki nilai dan normayang jauh lebih baik. Sehingga jika westernisasi terjadi pada masyarakatIndonesia, maka akan semakin sulit terwujudnya integrasi nasional di Indonesia,karena terjadinya pertentangan antar norma-norma yang ada dalam masyarakat.

 

Nilai-nilaibudaya bangsa dapat melemah akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidaksesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui kontak langsung maupun kontaktidak langsung. Kontak langsung antara lain melalui unsur-unsur pariwisata.Kontak tidak langsung antara lain melalui media cetak (majalah, tabloid), ataumedia elektronik (televisi, radio, film, internet, telepon seluler yangmempunyai fitur atau fasilitas lengkap).

 

e.Pembangunan yang belum merata

Pembangunanyang belum merata atau yang masih terpusat di wilayah-wilayah tertentu dapatmenimbulkan kesenjangan dalam berbagai bidang. Jika pembangunan belum merata, akibatnyakesenjangan kesejahteraan antar daerah semakin meningkat. Tidaklah mengherankanbila kenyataan tersebut telah menimbulkan kecemburuan sosial yang menjurus kearah perpecahan. Kesenjangan kesejahteraan itu tidak hanya berlaku antardaerah,tetapi juga intra daerah, sehingga memperkuat kecemburuan sosial di antaramereka yang diuntungkan oleh pembangunan dengan mereka yang kurang beruntung.Kenyataan tersebut membuktikan betapa pentingnya penegakan keadilan sosial, disamping penataan demokrasi dan kebebasan budaya, untuk memberdayakan masyarakatagar dapat mengambil bagian dalam pembangunan secara menguntungkan. Haltersebut apabila tidak diselesaikan dapat memperlemah persatuan dan kesatuanbangsa.

 

E.Contoh Pengamalan Nilai-nilai Persatuan dan Kesatuan.

Pengamalan Nilai-nilaiPersatuan dan Kesatuan antara lain:

1.Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia. Pepatah mengatakan“bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh karena itu yang perlu kitategakkan dan lakukan adalah:

2.Meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong dan musyawarah; meningkatkan kualitashidup bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan

3.Pembangunan yang merata serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;

4.Memberikan otonomi daerah;

5.Memperkuat sendi-sendi hukum nasional serta adanya kepastian hukum

6.Perlindungan, jaminan serta menjunjung tinggi hak asasi manusia;

7.Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasaterlindungi.

8.Meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

9.Mengembangkan semangat kekeluargaan.Yang perlu kita lakukan setiap hariusahakan atau “budayakan saling bertegur sapa.”

10.Menghindari penonjolan sara/perbedaan.

 

Membangun Persatuan dankesatuan mencakup upaya memperbaiki kondisi kemanusiaan lebih baik dari hari kemarin.Semangat untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri ini amat sejalan dengan perlunyamenyiapkan diri menghadapi tantangan masa depan yang kian kompetitif. Untuk dapatmemacu diri, agar terbina persatuan dan kesatuan hal yang perlu dilakukan:

1.Berorientasi ke depan dan memiliki perspektif kemajuan;

2.Bersikap realistis, menghargai waktu, konsisten, dan sistematik dalam bekerja;

3.Bersedia terus belajar untuk menghadapi lingkungan yang selalu berubah;

4.Selalu membuat perencanaan;

5.Memiliki keyakinan, segala tindakan mesti konsekuensi;

6.Menyadari dan menghargai harkat dan pendapat orang lain;

7.Rasional dan percaya kepada kemampuan iptek;

8.Menjunjung tinggi keadilan dan berorientasi kepada produktivitas, efektivitasdan efisiensi

 

Demikian pembelajaran kitatentang Faktor Pendorong dan PenghambatPersatuan dan Kesatuan Bangsa Dalam NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Semogaada manfaatnya, terima kasih.



= Baca Juga =