16 Cara Menulis Artikel Seo Friendly Di Jaman Now
Kali ini kita akan diskusikan tentang bagaimana cara menulis artikel seo friendly terbaru yang berlaku di periode sehabis lahirnya Google Panda dan Google Penguin.
Bagi orang yang senang menulis, menyimpan tulisannya di dalam blog tentu akan memperlihatkan banyak faedah. Salah satunya tulisannya tidak akan hilang, alasannya adalah menulis di dalam kertas kesempatanuntuk rusak dan hilang sungguh tinggi. Yang kedua mampu menunjukkan faedah kepada orang lain, jikalau tulisannya anggun dan diharapkan orang banyak.
Namun tidak ada salahnya bahkan mungkin lebih manis jikalau tulisan kita juga dianggap selaku postingan penting dan bermutu baik oleh pembaca maupun oleh mesin penelusuran.
Untuk itu postingan yang kita buat yang mau disimpan di blog lebih baik kita sajikan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang diputuskan oleh mesin telusur (dalam hal ini anggap saja google). Nah goresan pena atau postingan yang disuguhkan dengan mengikuti aturan-hukum atau kaidah-kaidah itu diketahui dengan artikel SEO friendly.
Google senantiasa mengeluarkan algoritma terbarunya berkanaan dengan konten sebuah artikel. Artikel blog atau website dianggap berkualitas tidak cuma elok di mata mesin telusur (search engine), tapi juga manis untuk pembaca (human).
Algoritma google yang berkaitan dengan postingan seo friendly ialah :
1. Algoritma Google Panda.
Google Panda dirilis pada tahun 2011 dengan tujuan utamanya menghukum semua website/blog dengan konten berkualitas rendah. Sejak ketika itulah konten yang bermutu dianggap sebagai raja (content is king). Bahkan konten bermutu ialah sangat berperan dalam proses analisis dan evaluasi situs web yang dijalankan google.
Google memajukan kemampuan dan kinerja Google Panda. Pada ketika perilisan pertama, Google Panda melakukan penilaian teradap indeks milik Google dan mencari situs web/blog yang mengandung konten duplikat, pemasangan iklan yang memberatkan, dan beragam teknik-teknik berbahaya seperti spam ala black-hat SEO.
2. Algoritma Google Penguin
Setelah google mengeluarkan Panda dari sarangnya untuk menendang situs web/blog dengan konten bermutu rendah. Google mengluarkan algoritma gres dengan tugas melakukan kenali dan menghukum website/blog yang melaksanakan kesalahan dalam penerapan SEO (search engine optimization) seperti meningkatkan secara optimal yang berlebihan. Algoritma ini dirilis setahun sesudah Panda, lebih tepatnya pada tahun 2012 dengan nama Google Penguin.
Google Penguin juga mengincar situs-situs yang melaksanakan keyword stuffing (langkah-langkah memanipulasi ranking situs web di hasil penelusuran Google dengan cara menggunakan kata kunciyang ditargetkan secara berlebihan dan tidak masuk akal di dalam halaman website) dan segala langkah-langkah yang bekerjasama langsung dengan teknik black-hat SEO. Namun di segi lain, Penguin justru memberikan kado bagi website/blog yang menerapkan teknik-teknik white-hat SEO dan diperkaya dengan konten yang berkualitas tinggi yang disukai dan menawarkan manfaat bagi pembaca.
Pada perilisan pertama, Penguin membidik situs-situs yang memanipulasi tautan/link yang bermaksud menemukan kunjungan/trafik yang banyak. Penguin juga menghukum situs web yang mengandung tautan/link yang tidak berkaitan.
Kita kembali ke pembahasan bagaimana cara membuat artikel yang seo friendly di jaman Now.
Ada 15 teknik SEO yang bekerjasama dengan konten website/blog biar kuat terhadap hasil pencarian di mesin pencari (search engine) kususnya google.
Bagi google, user experience ini menjadi salah satu aspek paling penting dalam memilih ranking halaman situs web/blog, alasannya hal ini bersifat alami dijalankan oleh pembaca dan tidak mampu dimanipulasi oleh pemilik situs web.
User experience merupakan kegiatan dan tanggapanuser/pembaca saat sedang menjelajahi sebuah website/blog. Seberapa usang mereka membaca, bagaimana respon kepada artikel yang dibaca, berapa halaman yang dibuka, bagian web mana saja yang diklik, dan lain-lain.
Google menilai semakin usang user berada di sebuah halaman website, maka kian tinggi nilai kwalitasnya. Hal ini dibahas oleh seorang pakar SEO yang bernama John Limbocker yang diulas disini di salam website Blackhatword.
Semahir apapun teknik penulisan artikel SEO sesorang, jika tidak memperhatikan aspek user experience, jangan harap kesannya akan maksimal.
User experince ini dipengaruhi juga oleh beberapa faktor lain, diantaranya :
Dengan demikian title/judul ini harus mengandung keyword utama dari postingan tersebut, agar mempermudah google untuk memilih tema dari postingan tersebut. Jangan sampai google salah memilih tema alasannya judul yang kurang jelas.
Penempatan keyword atau keyword pada sebuah title paling baik ditempatkan di permulaan, semakin ke kiri makin bagus. Namun hal ini mesti disesuaikan sebaik mungkin, jangan hingga memaksakan menempatkan kata kunci di depan, sehingga judul menjadi tidak yummy dibaca atau kaku, atau bahkan sukar dimengerti.
Dalam hal ini kita dituntut untuk lebih berupaya membuat judul yang mengandung kata kunci yang kita targetkan, tetapi tetap enak dibaca, dan membuat ingin tau pembaca serta memanggil pembaca untuk melakukan klik pada judul tersebut.
Usahakan untk menciptakan judul panjangnya tidak lebih dari 60 abjad (termasuk spasi), agar tidak terpotong pada saat muncul di halaman pencarian google. Kita harus mengupayakan semoga dengan 60 abjad, judul postingan kita tetap lezat dibaca dan membuat penasaran pengunjung.
Namun tidaklah cukup cuma dengan memuat postingan yang panjang. Artikel tersebut harus membahas topik secara mendalam atau komprehensif (lengkap dan menyeluruh). Dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah In Depth Content.
Adakah batas-batas banyaknya internal link dalam satu halaman?
Sebenarnya tidak ada tumpuan yang menyampaikan bahwa jumlah sekurang-kurangnyadan maksimal internal link yang diperbolehkan yaitu sekian.
Sebagai contoh website wikipedia, di halamannya seperti beternak internal link, saking banyaknya, kita juga bahkan malas mengkalkulasikan. Tetapi website tersebut aman kondusif saja, tidak terkena penalty google.
Dari sisi SEO, internal linking ini juga sangat manis untuk memperkuat antar halaman di dalam website/blog kita, dalam ungkapan SEO disebut dengan Linkjuice. Artinya bila salah satu halaman yang mengandung internal linking menerima sebuah backlink, 85% power backling tersebut akan terbagi dan mengalir halaman lain yang di link-nya.
Selain itu juga dengan adanya eksternal link ini, menolong pembaca untuk memperoleh referensi atau sumber informasi yang akurat.
Gunakan atribut dofollow pada ketika melaksanakan external linking ke authority site, dengan syarat temanya harus betul-betul berkaitan. Jika tidak relevan jangan sekali-kali gunakan atribut dofollow, sebab google akan menganggap kita melaksanakan black hat.
Sebaliknya gunakan atribut nofollow pada ketika melakukan external link ke website yang umum-lazimsaja (bukan authority site), terlebih linknya ke situs web jualan.
Sebelum lahirnya Google Panda, banyak para ahli SEO menyarakankan keyword density di dalam suatu artikel antara 3% s.d 5%. Namun sehabis google melahirkan Google Panda kata kuncidensity dengan kapasitas tersebut tidak berlaku lagi, bahkan arikel yang masih mengandung kata kunci sebesar itu banyak yang terkena tendangan Panda dan terlempar jauh dari halaman 1 SERP (search engine result page).
Untuk jaman now, keyword density mungkin penting, namun jangan terlampau banyak. Algoritma terbaru google sudah sungguh mutakhir untuk menentukan mutu suatu artike. Kembali ke poin pertama, dalam pembuatan postingan fokuslah ke user exprence.
Terlalu banyak memasang kata kunciatau kata kunci dalam suatu postingan, mampu dianggap sebagai keyword stuffing (langkah-langkah menggunakan keyword yang berlebihan untuk mendapatkan ranking di halaman pencarian) oleh google.
Lebih fokus ke user experience dan keyword density, maka LSI serta sinonim biasanya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Logikanya, jikalau artikel kita cantik dan bermutu, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kita optimasi akan masuk dengan sendirinya lewat goresan pena-goresan pena Anda.
Sebagai teladan, bila kata kunci yang kita target (main keyword / kata kunci utama) “baju koko”, maka untuk mengubah kata kunci utama, kita mampu menyisipkan kata-katat yang berafiliasi dengan baju koko seperti busana muslim, baju gamis, jilbab, hijab, fashion dan kata kata lain yang masih relevan ke dalam postingan. Namun tentunya tetap mesti menjadi artikel yang yummy dibaca, mudah diketahui, dan berkualitas.
Kita bisa memakai beberapa tool garits untuk menerima kata kunci atau kata kunciLSI dari keyword utama.
Contoh tool-tool tersebut yakni :
Mungkin teknik jaman now juga masih bisa membantu untuk memperkuat kata kunci / keyword.
Tetapi kembali lagi ke poin 1 yakni user experience, postingan yang di dalamnya terlalu banyak kata yang ditebalkan, mungkin akan menghancurkan mata pembaca, dan membuat pembaca tidak betah berada di halaman webiste tersebut, sehingga mereka kabur dan mencari postingan lainnya.
Gunakanlah format Bold, Italic dan Underline secukupnya, jangan bernapsu untuk mengenalkan keyword kepada search engine google. Kalupun diperlukan untuk tujuan memperkuat kata kunci,
gunakanlah format Bold cukup sekali saja.
Pada tema-tema bawaan wordpress atau template blogspot, elemen heading h1 kebanyakan diterapkan pada judul situs web. Sedangkan komponen h2 difunakan untuk judul postingan, dan bagian h3 digunakan untuk bagian situs web lainnya seperti pada widget yang ada di sidebar dan related post.
Tema-tema (theme) atau template yang dinamis dengan menerapkan struktur SEO friendly lazimnya mempunyai struktur heading yang serupa dengan tema-tema bawaan baik wordpress maupun blogspot saat dihomepage, namun akan ketika berada di halaman post, h1 diterapkan pada judul postingan.
Pada ketika menulis postingan denga tujuan SEO friendly, kita mesti pastikan h1 h1 diterapkan pada judul postingan. Sedangkan elemen h2, gunakanlah untuk sub title di dalam artikel.
Sebagai pola, gunakan bagian heading h1 hanya satu kali di dalam postingan (selaku judul), sedangkan h2 dan h3 boleh lebih dari satu kali, sesuai dengan keperluan.
Contoh :
Judul : 15 Cara Menulis artikel SEO friendly yang jarang dikenali!
Permalink aslinya : /15-cara--menulis-postingan-seo-friendly-yang-jarang-diketahui.html
Permalink yang elok untuk SEO : /cara-menulis-postingan-seo-friendly.html.
Jangan memakai url yang panjang, dengan masksud untuk mencoba mendapatkan semua keyword masuk. Karena keyword utamanya justru akan lebih berat bersaing. Bahkan mahir senior engineer google Matt Cutts dalam interviewnya dengan Stephan Spencer meyatakan bahwa di permalink (url) semestinya tidak memakai lebih dari 5 kata.
Untuk menangani masalah di atas, kita bisa memanfaatkan meta description. Untuk pengguna engine wordpress banyak plugin yang menawarkan untuk menangani meta description (mirip All In One SEO Pack, Platinum SEO Pack, dll). Untuk pengguna blogger, meta description mampu diaktifkan dengan langkah-langkah seperti ini (baca Cara Mengaktifkan dan Memasang Tag Meta Description pada Blogger)
Meta description akan menjadi snippet (klarifikasi di bawah link, pada halaman pencarian) di search engine.
Isi dari meta description ini cuma akan mumcul dan dapat dilihat pada halaman SERP (search engine result page), pada ketika kita menuliskan kata kunci di search engine. Dan tidak akan muncul pada artikel di halaman orisinil. Kaprikornus pastikan kalimat pada meta description ini dibuat semenarik mungkin sehingga membuat orang ingin tau untuk masuk ke halaman situs web/blog kita.
Namun meta description ini memilki kekurangan , kalimat yang mampu dimasukan hanya optimal 160 aksara, sehingga kita mesti cerdik-arif mengolah kalimat dan keyword dalam batas-batas tersebut.
Namun apakah file gambar atau image ini berpengaruh terhadap SEO?
Ya, sangat besar lengan berkuasa.
Memang google tidak bisa membaca dan menerjemahkan fie gambar, bahkan nama fillenya pun tidak dihiraukan. Yang dibaca oleh google dari file gambar tersebut yaitu atribut “alt”. Atribut ini bertugas menjelaskan arti dari file gambar tersebut kepada robot google yag melaksanakan crawling.
Biasanya attribut alt ini diisi dengan kata kunci atau kata kunciutama. Namun perlu diperhatikan bila kita menggunakan lebih dari 1 file gambar, jangan setiap atribut alt diisi kata kunciutama, tapi utuk file yang kedua dan seterusnya lebih baik menggunakan variasi keyword dan LSI, biar tidak dianggap sebagai kata kuncistuffing.
Perlu dikenali bahwa ukuran gambar besar lengan berkuasa kepada penampilan halaman ebsite di mata search engine. Resolusi gambar yang paling kecil yakni 400 x 600 pixel, dengan ukuran besar file yang tidak terlampau besar, semoga tidak terlalu berat pada dikala loading web.
Hal ini akan berpengaruh kepada kepuasan pembaca, pada saat kita menyajikan info yan dibutuhkannya.
Semakin lengkap berita yang kita suguhkan, maka google akan mendeteksi bahwa postingan tersebut merupakan artikel yang bermutu.
Variasi keyword tujuannya adalah penggunaan keyword utama tidak secara utuh, tapi sepenggal-sepenggal dan disisipkan kata yang lain.
Contoh :
Keyword : cara mengolah makanan telur
Artikelnya selaku berikut :
“Pada kesemptan ini aku akan menjajal membicarakan perihal cara mengolah masakan telur. Untuk anda yang tidak begitu jago dalam mengolah masakan, maka memasak telur mampu menjadi alternatif yang manis. Telur ialah bahan kuliner yang gampang didapat, dan cara memasaknya pun cukup gampang”
Contoh di atas aku rasa masih kurang kondusif, karena bisa jadi dianggap keywrod stuffing.
Sebarlah variasi kata kuncitersebut pada beberapa paragraf, sehingga variasi kata kuncitersebut ada di dalam setiap paragraf.
Bagi orang yang senang menulis, menyimpan tulisannya di dalam blog tentu akan memperlihatkan banyak faedah. Salah satunya tulisannya tidak akan hilang, alasannya adalah menulis di dalam kertas kesempatanuntuk rusak dan hilang sungguh tinggi. Yang kedua mampu menunjukkan faedah kepada orang lain, jikalau tulisannya anggun dan diharapkan orang banyak.
Namun tidak ada salahnya bahkan mungkin lebih manis jikalau tulisan kita juga dianggap selaku postingan penting dan bermutu baik oleh pembaca maupun oleh mesin penelusuran.
Untuk itu postingan yang kita buat yang mau disimpan di blog lebih baik kita sajikan dengan mengikuti kaidah-kaidah yang diputuskan oleh mesin telusur (dalam hal ini anggap saja google). Nah goresan pena atau postingan yang disuguhkan dengan mengikuti aturan-hukum atau kaidah-kaidah itu diketahui dengan artikel SEO friendly.
Google senantiasa mengeluarkan algoritma terbarunya berkanaan dengan konten sebuah artikel. Artikel blog atau website dianggap berkualitas tidak cuma elok di mata mesin telusur (search engine), tapi juga manis untuk pembaca (human).
Algoritma google yang berkaitan dengan postingan seo friendly ialah :
1. Algoritma Google Panda.
Google Panda dirilis pada tahun 2011 dengan tujuan utamanya menghukum semua website/blog dengan konten berkualitas rendah. Sejak ketika itulah konten yang bermutu dianggap sebagai raja (content is king). Bahkan konten bermutu ialah sangat berperan dalam proses analisis dan evaluasi situs web yang dijalankan google.
Google memajukan kemampuan dan kinerja Google Panda. Pada ketika perilisan pertama, Google Panda melakukan penilaian teradap indeks milik Google dan mencari situs web/blog yang mengandung konten duplikat, pemasangan iklan yang memberatkan, dan beragam teknik-teknik berbahaya seperti spam ala black-hat SEO.
2. Algoritma Google Penguin
Setelah google mengeluarkan Panda dari sarangnya untuk menendang situs web/blog dengan konten bermutu rendah. Google mengluarkan algoritma gres dengan tugas melakukan kenali dan menghukum website/blog yang melaksanakan kesalahan dalam penerapan SEO (search engine optimization) seperti meningkatkan secara optimal yang berlebihan. Algoritma ini dirilis setahun sesudah Panda, lebih tepatnya pada tahun 2012 dengan nama Google Penguin.
Google Penguin juga mengincar situs-situs yang melaksanakan keyword stuffing (langkah-langkah memanipulasi ranking situs web di hasil penelusuran Google dengan cara menggunakan kata kunciyang ditargetkan secara berlebihan dan tidak masuk akal di dalam halaman website) dan segala langkah-langkah yang bekerjasama langsung dengan teknik black-hat SEO. Namun di segi lain, Penguin justru memberikan kado bagi website/blog yang menerapkan teknik-teknik white-hat SEO dan diperkaya dengan konten yang berkualitas tinggi yang disukai dan menawarkan manfaat bagi pembaca.
Pada perilisan pertama, Penguin membidik situs-situs yang memanipulasi tautan/link yang bermaksud menemukan kunjungan/trafik yang banyak. Penguin juga menghukum situs web yang mengandung tautan/link yang tidak berkaitan.
Kita kembali ke pembahasan bagaimana cara membuat artikel yang seo friendly di jaman Now.
Ada 15 teknik SEO yang bekerjasama dengan konten website/blog biar kuat terhadap hasil pencarian di mesin pencari (search engine) kususnya google.
1.Artikel harus memprioritaskan User Experience
User experience artinya bekerjasama dengan pengalaman pengguna atau pembaca postingan dari sebuah halaman situs web/blog.Bagi google, user experience ini menjadi salah satu aspek paling penting dalam memilih ranking halaman situs web/blog, alasannya hal ini bersifat alami dijalankan oleh pembaca dan tidak mampu dimanipulasi oleh pemilik situs web.
User experience merupakan kegiatan dan tanggapanuser/pembaca saat sedang menjelajahi sebuah website/blog. Seberapa usang mereka membaca, bagaimana respon kepada artikel yang dibaca, berapa halaman yang dibuka, bagian web mana saja yang diklik, dan lain-lain.
Google menilai semakin usang user berada di sebuah halaman website, maka kian tinggi nilai kwalitasnya. Hal ini dibahas oleh seorang pakar SEO yang bernama John Limbocker yang diulas disini di salam website Blackhatword.
Semahir apapun teknik penulisan artikel SEO sesorang, jika tidak memperhatikan aspek user experience, jangan harap kesannya akan maksimal.
User experince ini dipengaruhi juga oleh beberapa faktor lain, diantaranya :
- Desain Website / Blog yang professional
- Desain yang respondif
- Kecepatan loading
- Navigasi yang mudah
- Ukuran dan jenis font yang mudah dibaca
- Mengurangi kesalahan ejaan / salah ketik (typo)
- Adanya interaksi yang bagus, baik berupa komentar, diskusi, mapun share
- Dan lain-lain.
2. Gunakan Keyword di Judul Artikel
Judul ialah paras dari suatu artikel dan menjadi unsur yang sungguh penting. Google pada ketika melakukan crawl, elemen yang pertama ditemukan google yaitu judul atau title.Dengan demikian title/judul ini harus mengandung keyword utama dari postingan tersebut, agar mempermudah google untuk memilih tema dari postingan tersebut. Jangan sampai google salah memilih tema alasannya judul yang kurang jelas.
Penempatan keyword atau keyword pada sebuah title paling baik ditempatkan di permulaan, semakin ke kiri makin bagus. Namun hal ini mesti disesuaikan sebaik mungkin, jangan hingga memaksakan menempatkan kata kunci di depan, sehingga judul menjadi tidak yummy dibaca atau kaku, atau bahkan sukar dimengerti.
3. Gunakan Judul yang Membuat Penasaran dan Mengundang Klik
Membuat sebuah judul yang mengandung kata kunci, bukan perkara yang mudah. Terkadang judul yang kita buat menjadi canggung dan kaku serta tidak yummy dibaca. Tetapi bila judul tersebut kita buat seluwes mungkin sehingga menciptakan ingin tau dan mengundang klik, justru keywordnya tidak masuk.Dalam hal ini kita dituntut untuk lebih berupaya membuat judul yang mengandung kata kunci yang kita targetkan, tetapi tetap enak dibaca, dan membuat ingin tau pembaca serta memanggil pembaca untuk melakukan klik pada judul tersebut.
Usahakan untk menciptakan judul panjangnya tidak lebih dari 60 abjad (termasuk spasi), agar tidak terpotong pada saat muncul di halaman pencarian google. Kita harus mengupayakan semoga dengan 60 abjad, judul postingan kita tetap lezat dibaca dan membuat penasaran pengunjung.
4. Buatlah Artikel yang Panjang dan Mendalam
Semakin panjang sebuah postingan maka akan makin anggun peringkatnya di mesin penelusuran google. Bahkan analisa yang dilaksanakan oleh Backlinko.com kepada 1 juta penelusuran di google, untuk website yang timbul di halaman pertama rata-rata menampung artikel dengan jumlah 1.890 kata. Ini menunjukan bahwa panjang artikel sungguh mempengaruhi SERP (search engine result page) di google.Namun tidaklah cukup cuma dengan memuat postingan yang panjang. Artikel tersebut harus membahas topik secara mendalam atau komprehensif (lengkap dan menyeluruh). Dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah In Depth Content.
5. Gunakan Internal Linking
Internal linking ialah link antar halaman dalam satu blog/website. Dengan adanya internal linking ini, pembaca disajikan isu yang lengkap, sehingga pengunjung akan berlama-lama berada di website kita, dan ini ialah komponen yang mendukung bagusnya faktor user expreince.Adakah batas-batas banyaknya internal link dalam satu halaman?
Sebenarnya tidak ada tumpuan yang menyampaikan bahwa jumlah sekurang-kurangnyadan maksimal internal link yang diperbolehkan yaitu sekian.
Sebagai contoh website wikipedia, di halamannya seperti beternak internal link, saking banyaknya, kita juga bahkan malas mengkalkulasikan. Tetapi website tersebut aman kondusif saja, tidak terkena penalty google.
Dari sisi SEO, internal linking ini juga sangat manis untuk memperkuat antar halaman di dalam website/blog kita, dalam ungkapan SEO disebut dengan Linkjuice. Artinya bila salah satu halaman yang mengandung internal linking menerima sebuah backlink, 85% power backling tersebut akan terbagi dan mengalir halaman lain yang di link-nya.
6. External Linking ke Authority Site yang Relevan
Memberikan link ke webiste luar yang populer, manis, dan terpercaya (authority site) yang berhubungan dengan artikel yang kita post, akan memberikan imbas anggun di mata google, alasannya situs web kita mereferensikan website-situs web yang dipercaya.Selain itu juga dengan adanya eksternal link ini, menolong pembaca untuk memperoleh referensi atau sumber informasi yang akurat.
Gunakan atribut dofollow pada ketika melaksanakan external linking ke authority site, dengan syarat temanya harus betul-betul berkaitan. Jika tidak relevan jangan sekali-kali gunakan atribut dofollow, sebab google akan menganggap kita melaksanakan black hat.
Sebaliknya gunakan atribut nofollow pada ketika melakukan external link ke website yang umum-lazimsaja (bukan authority site), terlebih linknya ke situs web jualan.
7. Keyword Density secukupnya
Istilah kata kuncidensity diartikan banyaknya keyword atau kata kunci yang tampil dalam satu halaman artikel.Sebelum lahirnya Google Panda, banyak para ahli SEO menyarakankan keyword density di dalam suatu artikel antara 3% s.d 5%. Namun sehabis google melahirkan Google Panda kata kuncidensity dengan kapasitas tersebut tidak berlaku lagi, bahkan arikel yang masih mengandung kata kunci sebesar itu banyak yang terkena tendangan Panda dan terlempar jauh dari halaman 1 SERP (search engine result page).
Untuk jaman now, keyword density mungkin penting, namun jangan terlampau banyak. Algoritma terbaru google sudah sungguh mutakhir untuk menentukan mutu suatu artike. Kembali ke poin pertama, dalam pembuatan postingan fokuslah ke user exprence.
Terlalu banyak memasang kata kunciatau kata kunci dalam suatu postingan, mampu dianggap sebagai keyword stuffing (langkah-langkah menggunakan keyword yang berlebihan untuk mendapatkan ranking di halaman pencarian) oleh google.
Lebih fokus ke user experience dan keyword density, maka LSI serta sinonim biasanya akan menyesuaikan dengan sendirinya.
Logikanya, jikalau artikel kita cantik dan bermutu, serta membahas topik secara mendalam maka keyword-keyword yang ingin kita optimasi akan masuk dengan sendirinya lewat goresan pena-goresan pena Anda.
8. Masukkan Latent Semantic Indexing (LSI) Keywords
Pengertian LSI atau Latent Semantic Indexing mampu dikatakan mirip dengan padanan kata yakni kata-kata atau ungkapan yang ada relevansinya dengan keyword utama.Sebagai teladan, bila kata kunci yang kita target (main keyword / kata kunci utama) “baju koko”, maka untuk mengubah kata kunci utama, kita mampu menyisipkan kata-katat yang berafiliasi dengan baju koko seperti busana muslim, baju gamis, jilbab, hijab, fashion dan kata kata lain yang masih relevan ke dalam postingan. Namun tentunya tetap mesti menjadi artikel yang yummy dibaca, mudah diketahui, dan berkualitas.
Kita bisa memakai beberapa tool garits untuk menerima kata kunci atau kata kunciLSI dari keyword utama.
Contoh tool-tool tersebut yakni :
- Google Suggestion
- Google Related Search
9. Kurangi format Bold, Italic, dan Underline
Teknik jaman dahulu memakai goresan pena dengan format bold (garis tebal), italic (garis miring) dan underline (garis bawah) utamanya pada kata kunci utama, merupakan teknik tidak mengecewakan paforit. Fungsinya mengarahkan search engine untuk mengetahui kata-kata kunci pada sebuah artikel.Mungkin teknik jaman now juga masih bisa membantu untuk memperkuat kata kunci / keyword.
Tetapi kembali lagi ke poin 1 yakni user experience, postingan yang di dalamnya terlalu banyak kata yang ditebalkan, mungkin akan menghancurkan mata pembaca, dan membuat pembaca tidak betah berada di halaman webiste tersebut, sehingga mereka kabur dan mencari postingan lainnya.
Gunakanlah format Bold, Italic dan Underline secukupnya, jangan bernapsu untuk mengenalkan keyword kepada search engine google. Kalupun diperlukan untuk tujuan memperkuat kata kunci,
gunakanlah format Bold cukup sekali saja.
10. Gunakan Elemen h1, h2 & h3
Heading merupakan bagian penting di dalam struktur penulisan HTML. Elemen ini berfungsi untuk memberi tanda bagian-bagian paling pentinf di dalam halaman sebuah website. Elemen-unsur heading yang paling penting yaitu h1, h2, dan h3.Pada tema-tema bawaan wordpress atau template blogspot, elemen heading h1 kebanyakan diterapkan pada judul situs web. Sedangkan komponen h2 difunakan untuk judul postingan, dan bagian h3 digunakan untuk bagian situs web lainnya seperti pada widget yang ada di sidebar dan related post.
Tema-tema (theme) atau template yang dinamis dengan menerapkan struktur SEO friendly lazimnya mempunyai struktur heading yang serupa dengan tema-tema bawaan baik wordpress maupun blogspot saat dihomepage, namun akan ketika berada di halaman post, h1 diterapkan pada judul postingan.
Pada ketika menulis postingan denga tujuan SEO friendly, kita mesti pastikan h1 h1 diterapkan pada judul postingan. Sedangkan elemen h2, gunakanlah untuk sub title di dalam artikel.
Sebagai pola, gunakan bagian heading h1 hanya satu kali di dalam postingan (selaku judul), sedangkan h2 dan h3 boleh lebih dari satu kali, sesuai dengan keperluan.
11. Gunakan URL Pendek dan Mengandung Keyword Utama
Untuk permalink atau url di artikel konsepnya berlainan dengan judul dari artikel. Juduk yang bagus adalah kaya dengan variasi keyword, Tetapi untuk permalink sebaliknya. Permalink yang cantik bukan adalah pendek dan mengandung keyword utama sehingga toipik utama dari postingan tersebut gampang dikenal oleh search engine.Contoh :
Judul : 15 Cara Menulis artikel SEO friendly yang jarang dikenali!
Permalink aslinya : /15-cara--menulis-postingan-seo-friendly-yang-jarang-diketahui.html
Permalink yang elok untuk SEO : /cara-menulis-postingan-seo-friendly.html.
Jangan memakai url yang panjang, dengan masksud untuk mencoba mendapatkan semua keyword masuk. Karena keyword utamanya justru akan lebih berat bersaing. Bahkan mahir senior engineer google Matt Cutts dalam interviewnya dengan Stephan Spencer meyatakan bahwa di permalink (url) semestinya tidak memakai lebih dari 5 kata.
12. Optimalkan Meta Deskripsi
Penempatan keyword utama yang paling bagus untuk keperluan seo ialah pada kalimat pertama. Namun hal ini biasanya artikel menjadi kaku dan tidak yummy dibaca.Untuk menangani masalah di atas, kita bisa memanfaatkan meta description. Untuk pengguna engine wordpress banyak plugin yang menawarkan untuk menangani meta description (mirip All In One SEO Pack, Platinum SEO Pack, dll). Untuk pengguna blogger, meta description mampu diaktifkan dengan langkah-langkah seperti ini (baca Cara Mengaktifkan dan Memasang Tag Meta Description pada Blogger)
Meta description akan menjadi snippet (klarifikasi di bawah link, pada halaman pencarian) di search engine.
Isi dari meta description ini cuma akan mumcul dan dapat dilihat pada halaman SERP (search engine result page), pada ketika kita menuliskan kata kunci di search engine. Dan tidak akan muncul pada artikel di halaman orisinil. Kaprikornus pastikan kalimat pada meta description ini dibuat semenarik mungkin sehingga membuat orang ingin tau untuk masuk ke halaman situs web/blog kita.
Namun meta description ini memilki kekurangan , kalimat yang mampu dimasukan hanya optimal 160 aksara, sehingga kita mesti cerdik-arif mengolah kalimat dan keyword dalam batas-batas tersebut.
13. Masukkan Attribut Alt di Image (Gambar)
Penggunaan gambar atau image dalam suatu postingan sungguh penting, hal ini digunakan untuk mendukung penjelasan dari postingan tersebut.Namun apakah file gambar atau image ini berpengaruh terhadap SEO?
Ya, sangat besar lengan berkuasa.
Memang google tidak bisa membaca dan menerjemahkan fie gambar, bahkan nama fillenya pun tidak dihiraukan. Yang dibaca oleh google dari file gambar tersebut yaitu atribut “alt”. Atribut ini bertugas menjelaskan arti dari file gambar tersebut kepada robot google yag melaksanakan crawling.
Biasanya attribut alt ini diisi dengan kata kunci atau kata kunciutama. Namun perlu diperhatikan bila kita menggunakan lebih dari 1 file gambar, jangan setiap atribut alt diisi kata kunciutama, tapi utuk file yang kedua dan seterusnya lebih baik menggunakan variasi keyword dan LSI, biar tidak dianggap sebagai kata kuncistuffing.
Perlu dikenali bahwa ukuran gambar besar lengan berkuasa kepada penampilan halaman ebsite di mata search engine. Resolusi gambar yang paling kecil yakni 400 x 600 pixel, dengan ukuran besar file yang tidak terlampau besar, semoga tidak terlalu berat pada dikala loading web.
14. Gunakan Media ke dalam Artikel (Video, Images, Infographics, Map, Chart, dll)
Gambar, video, tabel, chart, infographics, map dan lain-lain yang mampu memperkaya dan menambah informatif sebuah goresan pena seharusnya dimasukan ke dalam artikel.Hal ini akan berpengaruh kepada kepuasan pembaca, pada saat kita menyajikan info yan dibutuhkannya.
Semakin lengkap berita yang kita suguhkan, maka google akan mendeteksi bahwa postingan tersebut merupakan artikel yang bermutu.
15. Gunakan Variasi Keyword
Agar artikel yang kita buat tidak terdeteksi sebagai kata kuncistuffing, maka dalam teknik cara menciptakan srtikel seo friendly adalah penggunaan kombinasi keyword.Variasi keyword tujuannya adalah penggunaan keyword utama tidak secara utuh, tapi sepenggal-sepenggal dan disisipkan kata yang lain.
Contoh :
Keyword : cara mengolah makanan telur
Artikelnya selaku berikut :
“Pada kesemptan ini aku akan menjajal membicarakan perihal cara mengolah masakan telur. Untuk anda yang tidak begitu jago dalam mengolah masakan, maka memasak telur mampu menjadi alternatif yang manis. Telur ialah bahan kuliner yang gampang didapat, dan cara memasaknya pun cukup gampang”
Contoh di atas aku rasa masih kurang kondusif, karena bisa jadi dianggap keywrod stuffing.
Sebarlah variasi kata kuncitersebut pada beberapa paragraf, sehingga variasi kata kuncitersebut ada di dalam setiap paragraf.
16. Utamakan Do'a
Setelah ke 15 teknik menulis artikel seo friendly diterapkan dengan benar, jangan lupa untuk berdoa kepada Yang Maha Kuasa, supaya yang kita buat sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ingat sebagus apapun teknik SEO, tanpa campur tangan Yang Maha Kuasa, tetap tidak ada artinya.